ANALISIS DESAIN
PRODUK DAN JASA
Desain produk dan jasa salah satu strategi produk adalah membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi keluarga produk atau jasa yang sudah ada. Tujuan suatu keputusan produk adalah untuk mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk yang dapat memenuhi permintaan pasar.
Berikut ini sembilan keputusan strategi Manajemen Operasional yang perlu diperhatikan dalam desain barang dan jasa:
1. mengelola kualitas,
2. strategi proses,
3. strategi lokasi,
4. strategi tata letak,
5. sumber daya manusia,
6. manajemen rantai pasokan,
7. manajemen persediaan,
8. penjadwalan,
9. pemeliharaan.
Kesembilan hal tersebut digunakan sebagai acuan yang nanti akan mempengaruhi keputusan strategi Manajemen Opersional. Setelah itu, kita akan membahas mengenai strategi dalam pemilihan produk dan jasa yang dipakai untuk menjalani kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Pemilihan Produk Dan Jasa
Pilihan Strategi Produk Menunjang Keunggulan Bersaing Banyak pilihan yang ada dalam pemilihan, penetapan, dan desain produk. Pemilihan produk adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan pada konsumen.
Keputusan produk merupakan asas bagi strategi organisasi dan memilki dampak yang luas pada seluruh fungsi operasi. Siklus Hidup Produk dan Strategi Produk dilahirkan, mereka hidup kemudian mati.
Kehidupan produk terbagi atas empat fase : perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan penurunan.
a. Fase perkenalan, produk pada fase ini teknik produksi yang digunakan masih sedang disesuaikan dengan pasar. Kondisi ini memungkinkan adanya pengeluaran lain untuk penelitian, pengembangan produk, modifikasi dan perbaikan proses, dan pengembangan pemasok.
b. Fase Pertumbuhan, dalam fase ini desain produk telah mulai stabil dan diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas yang sudah ada mungkin diperlukan untuk memenuhi permintaan konsumen.
c. Fase Kematangan, pada saat sebuah produk dewasa, pesaing mulai bermunculan. Produksi dalam jumlah besar dan inovatif sangat sesuai pada fase ini. Pengendalian biaya yang lebih baik untuk meningkatkan keuntungan.
d. Fase Penurunan, produk yang hampir mati biasanya produk yang buruk bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial. Untuk itu, produk yang sudah hampir mati ini perlu dihentikan produksinya.
Analisis Produk Berdasarkan Nilai Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat paling menjanjikan. Analisis produk berdasarkan nilai mengurutkan produk secara menurun berdasarkan kontribusi dolar individu masing-masing produk bagi perusahaan. Analisis ini juga mengurutkan kontribusi dolar tahunan total dari suatu produk. Laporan produk berdasarkan nilai membuat manajemen dapat mengevaluasi strategi yang mungkin untuk setiap produk. Laporan memfokuskan perhatian manajemen pada arahan strategi untuk setiap produk.
Menghasilkan Produk Baru
Mengetahui bagaimana menemukan dan mengembangkan produk baru dengan sukses merupakan suatu keharusan. Peluang Produk Baru Satu teknik untuk menghasilkan ide produk baru adalah brainstorming. Merupakan teknik tim untuk membangkitkan ide kreatif pada satu subjek khusus. Ide tidak dikaji ulang hingga waktu brainstorming selesai. Umumnya akan bermanfaat bila secara langsung disertai semangat dapat memusatkan perhatian pada peluang tertentu, sebagaimana dituliskan dibawah ini :
1. Memahami pelanggan merupakan permasalahan dasar dalam pengembangan produk baru. Banyak produk penting biasanya dipikirkan pertama kali dan bahkan dibentuk oleh pengguna dan bukan oleh produsen.
2. Perubahan ekonomi menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada jangka panjang tetapi siklus ekonomis dan harga berubah pada jangka pendek.
3. Perubahan secara sosiologis dan demografis mungkin muncul pada beberapa factor seperti berkurangnya ukuran keluarga.
4. Perubahan Teknologi yang membuat segalanya menjadi mungkin dan mudah.
5. Perubahan politik/peraturan menghasilkan perjanjian perdagangan baru dan juga persyaratan kotrak dengan pemerintah.
6. Perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar professional, pemasok, dan distributor.
Manajer
operasi harus menyadari adanya faktor-faktor ini dan dapat menganytisipasi
segala perubahannya. Pentingnya Produk Baru Dapat diperhatikan bahwa tidak
selamanya produk yang dibuat akan berhasil di pasaran. Mungkin untuk
mendapatkan produk yang berhasil diperlukan adanya seleksi dan desain produk
hingga ratusan kali. Manajer operasi dan organisasinya harus dapat menerima
resiko dan kegagalan sambil tetap mempertahankan usahanya.
Pengembangan Produk
Sistem Pengembangan Produk Sebuah strategi
produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan arus
kas, dinamika pasar, siklus hidup
produk, dan kemampuan organisasi. Sistem pengembangan produk tidak hanya
menentukan keberhasilan produk tetapi juga
masa depan perusahaan. Pengembangan produk yang optimal bergantung pada dukungan bagian lain dalam perusahaan, dan juga gabungan
kesepuluh keputusan MO yang
berhasil, mulai dari desain hingga
pemeliharaan. Quality Function Deployment ( QFD ) Adalah suatu
proses menetapkan keinginan
pelanggan dan menerjemahkannya menjadi atribut agar tiap area fungsional dapat memahami dan melaksanakannya.
QFD berkaiatan dengan:
1. Menetapkan apa yang akan memuaskan pelanggan. Persyaratan Pelanggan Karakteristik desain Komponen khusus Proses Produksi.
2. Menerjemahkan keinginan pelanggan dan memperkenalkan
solusi. QFD digunakan diawal proses desain untuk membantu menetapkan apa yang dapat memuaskan pelanggan dan kemana
penyebaran usaha-usaha berkualitas.
Terdapat enam langkah dasar :
1. Kenali keinginan pelanggan
2. Kenali bagaimana produk / jasa akan
memuaskan keinginan pelanggan.
3. Hubungan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat untuk
memenuhi keinginan pelanggan tersebut.
4. Kenali hubungan antar sejumlah bagaimana pada perusahaan.
5. Buat tingkat kepentingan
6. Evaluasi produk pesaing
Karakteristik desain Komponen khusus Proses Produksi Rencana Kualitas Rumah 1 Rumah 2 Rumah 3 Rumah 4 Membuat Organisasi untuk pengembangan produk Pendekatan tradisional di AS untuk pengembangan produk adalah sebuah
organisasi dengan depatemen yang berbeda. Departemen yang pertama adalah sebuah dept. penelitian dan pengembangan atau litbang yang mengerjakan penelitian yang dibutuhkan, departemen. Rekayasa untuk merancang produk, departemen rekayasa manufaktur untuk merancang sebuah produk yang dapat diproduksi dan Departemen produksi yang memproduksi proses tersebut. Keunggulan dari pendekatan ini adalah adanya
tugas dan tanggung jawab yang tetap. Kelemahannya adalah kekurangan pemikiran untuk masa depan. Pendekatan berikutnya adalah dengan menggunakan sebuah tim, Tim ini dikenal sebagai
Tim Pengembangan produk, Tim
desain untuk kemampuan memproduksi dan tim rekayasa
nilai. Tim Pengembangan produk bertanggung jawab untuk mengubah
permintaan pasar menjadi sebuah produk yang dapat mencapai penghasilan produk. Tugas Tim pengembangan produk 7 adalah untuk membuat
suatu produk atau jasa yang sukses, yaitu yang dapat dipasarkan (Markettability), diproduksi (manufaktur ability) dan kemampuan pelayanannya (service
ability). Kemampuan Untuk
Di Produksi dan Rekayasa Nilai Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai adalah aktifitas yang menolong memperbaiki desain, produksi, pemeliharaan dan penggunaan sebuah produk. Selain pengurangan biaya yang nyata dan langsung
terlihat desain agar barang dapat diproduksi
dan rakayasa nilai juga menghasilkan
keuntungan lain, diantaranya adalah:
1. Mengurangi kompleksitas produk
2. Standardisasi tambahan komponen
3. Perbaikan aspek fungsioanal produk
4. Memperbaiki desain pekerjaan dan keamanan
pekerjaan
5. Memperbaiki kemudahan pemeliharaan produk
6. Desain yang tangguh
Permasalahan Desain Produk
Desain yang tangguh, Adalah sebuah desain
yang dapat diproduksi sesuai dengan permintaan
walaupun pada kondisi yang tidak memadai pada proses produksi. Desain Modular, Adalah bagian atau
kompenen sebuah produk dibagi menjadi
komponen yang dengan mudah dapat ditukar
atau digantikan, desain modular menawarkan fleksibilitas pada produk dan penawaran.
Computer aided desain ( CAD
), Perancang dengan bantuan computer ( Comuter aided desain ) adalah penggunaan computer secara interaktif untuk mengembangkan dan mendokumentasikan sebuah produk, walaupun penggunaan dan variasi software CAD sangat luas, CAD secara umum masih digunakan
untuk membuat gambaran kasar dan gambar tiga
dimensi.
Sumber; https://docplayer.info/51956856-Makalah-manajemen-operasional-desain-produk-dan-jasa.html