MANAJEMEN PROYEK
Pengertian
Proyek
Proyek
ialah suatu rangkaian kegiatan yang bersifat khusus untuk mencapai hasil yang
bersifat khusus pula. Sifat yang serba khusus itu mengakibatkan bilamana
sesuatu hasil yang
diinginkan tersebut telah tercapai, maka rangkaian kegiatan itu
juga dihentikan, dan dalam jangka waktu pendek kegiatan semacam itu tidak akan
dilakukan lagi. Ini berarti bahwa suatu proyek bukanlah suatu kegiatan rutin
yang dilakukan terus menerus, melainkan hanya menyangkut suatu jangka waktu
tertentu saja.
Definisi
proyek menurut Project Management Institute (PMI) sebagai berikut: “A temporary endeavor undertaken to create a
unique product or services”. Maksudnya suatu kegiatan temporer yang bisa dikerjakan untuk
menghasilkan produk atau jasa yang unik sifatnya.
Berdasar dua definisi di atas dapat diambil
ciri-ciri suatu proyek yaitu:
1.
memiliki tujuan yang khusus;
2.
standar kerja dan mutu kerja telah ditetapkan;
3.
bersifat sementara;
4.
sekali pakai dan tidak rutin.
Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah suatu ilmu dan seni
untuk mengadakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pengarahan (directing), pengoordinasian (coordinating), dan mengadakan
pengawasan (controlling) terhadap orang dan barang untuk mencapai tujuan
tertentu dari suatu proyek. Dengan pengertian tersebut jelaslah bahwa
semua fungsi manajemen
harus dipakai untuk
mengelola suatu proyek, agar tujuan yang diinginkan oleh proyek tersebut
dapat tercapai dengan lancar. Hal
ini disebabkan karena
pada dasarnya di
dalam pengelolaan proyek terkandung pula ketiga unsur manajemen yaitu :
1. ada suatu tujuan tertentu yang ingin dicapai
(tujuan diadakannya proyek tersebut);
2. ada proses kegiatan untuk mencapai tujuan
tertentu tersebut;
3. ada (memerlukan) bantuan orang dalam proses
kegiatan tersebut.
Ada 3 (tiga) fase dalam manajemen proyek,
yaitu:
1.
Perencanaan
Fase ini mencakup penetapan sasaran,
mendefinisikan proyek, dan organisasi proyek.
2.
Penjadwalan
Fase
ini menghubungkan orang,
uang, dan bahan
untuk kegiatan khusus
dan
menghubungkan masing-masing kegiatan satu
dengan yang lainnya.
3.
Pengendalian
Fase untuk mengawasi sumber daya, biaya,
kualitas, dan anggaran. Fase ini juga dapat
digunakan
untuk merevisi atau
mengubah rencana dan
menggeser atau mengelola
kembali sumber daya agar dapat memenuhi
kebutuhan waktu dan biaya.
Ø Perencanaan Proyek
Organisasi proyek adalah cara yang efektif
untuk menugaskan orang dan sumber daya
fisik yang diperlukan. Organisasi proyek
dibentuk untuk memastikan program yang telah ada
tetap berjalan dengan lancar. Organisasi proyek
akan bekerja baik bila:
1.
Pekerjaan dapat didefinisikan dengan sasaran dan terget waktu khusus.
2.
Pekerjaan tersebut unik atau tidak begitu biasa dalam organisasi yang
ada.
3. Pekerjaan
mengandung tugas-tugas kompleks yang membutuhkan keterampilan khusus
dan saling berhubungan.
4. Proyek
bersifat sementara tetapi pentng bagi organisasi.
5. Proyek
meliputi hampir semua lini organisasi.
Ø Penjadwalan Proyek
Penjadwalan
proyek meliputi pengurutan
dan pembagian waktu
untuk seluruh
kegiatan proyek. Salah satu pendekatan proyek
yang populer adalah Diagram Gantt (Gantt
Chart), yang akan membantu untuk memastikan
bahwa:
(1) Semua kegiatan telah direncanakan,
(2) Urutan kinerja telah diperhitungkan,
(3) Perkiraan waktu telah tercatat, dan
(4) Keseluruhan waktu proyek telah dibuat.
Gambar : Diagram Gantt
Perbandingan Kegiatan Proyek Dengan
Kegiatan Operasional
Kegiatan proyek
|
Kegiatan operasional
|
1.
dinamis dan non rutin
2.
siklus kegiatan relatif
pendek
3.
intensitas kegiatan dalam periode proyek
berubah-ubah (fluktuatif)
4.
.kegiatan dibatasi anggaran dan
jadwal
yang ketat
5.
Interdisipliner
6.
keperluan
sumber
daya cenderung berubah
|
1.
berulang dan rutin
2.
jangka panjang
3.
intensitas kegiatan
relatif lama
4.
batasan jadwal dan anggaran tidak
setajam kegiatan proyek
5.
macam kegiatan terbatas
6.
keperluan sumber daya relatif konstan
|
Prinsip-prinsip
Manajemen Proyek
Terdapat sepuluh prinsip manajemen proyek.
Kesepuluh prinsip manajemen proyek tersebut yaitu:
a.
menggambarkan fokus suatu proyek;
b.
penghargaan terhadap kegiatan produksi;
c.
tercakup dalam fungsi organisasi;
d.
mengikuti perubahan teknologi;
e.
pengendalian dan perencanaan terhadap semua aktivitas;
f.
mencakup otoritas, sumber daya, dan responsibilitas;
g.
interaksi waktu, anggaran, dan kualitas kerja;
h.
proses fungsi organisasi;
i.
kerja sama dalam suatu tim kerja;
j.
berorientasi kepada konsumen.
Pengaruh
Perubahan Lingkungan Organisasi Saat Ini terhadap Manajemen Proyek
Beberapa pengaruh lingkungan eksternal
yang turut mempengaruhi para manajer
atau manajemen dalam praktik (diadopsi dari Robbins dan Coulter,2002:
40-41), khususnya manajemen proyek
sekarang ini, antara lain:
a.
globalisasi;
b.
beragamnya angkatan kerja;
c.
kewirausahaan;
d.
pengelolaan dalam dunia elektronik-bisnis (e-business);
e.
kebutuhan untuk inovasi dan fleksibilitas organisasi;
f.
manajemen kualitas;
g.
organisasi pembelajar (learning organization);
h.
manajemen pengetahuan (knowledge management);
i.
spiritualitas tempat kerja.
Sumber : Modul 1 Konsep Manajemen Proyek Drs.
Bambang Pujiyono, M.Si.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar