FUNGSI
MANAJEMEN OPERASI DAN KEGIATAN OPERASI UNTUK BARANG DAN JASA
Manajemen Operasi adalah studi tentang
pengambilan keputusan dalam fungsi, sistem operasi dan tanggung jawab untuk
memproduksi barang dan jasa dalam organisasi.
Atau dalam arti lain manajemen operasi adalah
suatu proses yang secara berkesinambungan (kontinu) dan efektif menggunakan
fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efesien
dalam rangka mencapai tujuan (fogarty:1989)
Produksi
atau operasi merupakan
penciptaan produk dan
jasa. Manajemen operasi merupakan
kegiatan menciptakan produk
dan jasa melalui proses
transformasi input menjadi output (Heizer & Render, 2008). Kegiatan menciptakan
produk dan jasa
tersebut dilakukan di dalam organisasi. Manajemen operasi juga dapat
didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan yang meliputi desain, operasi, dan
perbaikan sistem yang menciptakan dan menyampaikan produk dan jasa atau
pelayanan (Chase et al., 2006). Pada perusahaan manufaktur, kegiatan produksi
yang menciptakan produk biasanya cukup nyata. Hal ini dapat dilihat dari produk
yang dihasilkannya. Sementara itu, dalam
perusahaan yang tidak
menciptakan produk yang secara fisik nampak, kegiatan produksi dirasakan
tidak tepat lagi. Hal ini tidak nampak oleh masyarakat maupun pelanggan,
seperti proses transformasi yang terjadi di bank, rumah sakit, maupun lembaga
pendidikan. Ketika jasa atau pelayanan dilakukan, tidak ada produk yang
dihasilkan. Yang dapat dilihat adalah adanya keramahan pemberi jasa dan
kenyamanan fasilitas pemeriksaan/perawatan, adanya transfer dana, adanya
pemeriksaan kesehatan kepada pasien, atau pendidikan bagi para siswa. Namun
demikian, apapun hasil akhir yang diciptakan, baik barang maupun jasa, kegiatan
produksi yang berlangsung dalam organisasi ditunjukkan sebagai kegiatan
operasi.
Siapa Saja
yang Terlibat Dalam Manajemen Operasi?
Dalam sebuah perusahaan, manajemen operasi
melibatkan penggunaan sumber daya dari staf, material, peralatan dan teknologi.
Manajer operasi memperoleh, mengembangkan, dan mengirimkan barang kepada klien
berdasarkan keinginan klien dan kemampuan perusahaan. Jadi, bisa dibilang jika
hampir semua individu yang ada dalam suatu perusahaan terlibat dalam manajemen
operasi dan dikepalai oleh manajer operasi
Jalur karier dalam manajemen operasional juga
masih terbuka lebar, baik dalam perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa.
Dalam berbagai perusahaan, manajer operasional dapat menduduki fungsi sebagai quality manager, plant manager, director of
purchasing, supply chain manager and planner, dan process improvement consultants. Manajer
operasional juga harus memahami beberapa fungsi lain, karena tanggung jawabnya
terkait dengan akuntansi, statistik, dan keuangan. Beberapa tantangan yang
harus dihadapi manajer operasional menghadapi berbagai tren yang ada
akhir-akhir ini berdasarkan tabel:
Tabel memaparkan fokus global
yang diakibatkan oleh berbagai kondisi seperti penurunan biaya,
komunikasi dunia, dan jaringan transportasi. Hal ini menyebabkan pertumbuhan
ekonomi dan industrialisasi yang pesat. Manajer operasional harus mampu
menanggapi dengan melakukan inovasi yang menyusun atau mengubah ide, produk,
atau informasi menjadi hal-hal yang bermanfaat. Manajer operasional juga dituntut
untuk memotong biaya persediaan yang tidak tepat lagi dengan berbagai teknik
just in time. Selain itu, semakin pendeknya siklus hidup produk, akan mendorong
manajer operasional membangun hubungan jangka panjang dengan pemasok.
Pengembangan produk yang cepat juga mendorong manajer operasional menanggapinya
dengan desain dan aliansi teknologi yang cepat, sehingga desain produk lebih
efektif. Pesatnya perubahan kebutuhan dan harapan pelanggan juga harus
ditanggapi manajer operasional dengan proses produksi yang fleksibel dan
mengambil keputusan dalam memberdayakan karyawan operasional.
Tiga
Aktivitas Utama Manajemen Operasi
Ada tiga kelompok besar kegiatan yang dilakukan
oleh manajemen operasi:
1. perencanaan atau perancangan,
2. pengorganisasian,
3. dan fungsi pengawasannya.
Semua kegiatan melibatkan pertimbangan aset,
biaya, dan sumber daya manusia dan didahului oleh analisis proses yang
menyeluruh.
Contoh Kegiatan Manajemen Operasi Disektor
Barang dan Jasa
Produk barang : Manufaktur, pertanian, perkebunan,
perikanan, berbagai pabrik pembuatan produk barang, pertambangan, industri
berat maupun ringan, konstruksi, otomotif, perumahan.
Produk jasa: Jasa professional, pendidikan,
hukum, kesehatan, perdagangan, layanan masyarakat, transportasi, perbankan,
asuransi, hiburan, administrasi, real estate, jasa perbaikan.
Apa yang
Dilakukan Manajer Operasi?
Manajer
operasi mempunyai kedudukan
sama dengan manajer fungsional lain seperti manajer
keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia yang melaksanakan fungsi manajemen
seperti perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, memimpin, dan
pengendalian. Manajer operasi menerapkan fungsi manajemen dalam proses
pembuatan keputusan. Menurut Heizer dan Render (2008), beberapa keputusan yang
diambil oleh manajer operasi antara lain:
- Desain produk dan jasa atau pelayanan, yang meliputi produk atau jasa apa sajakah yang ditawarkan dan bagaimana mendesain produk dan jasa atau pelayanan tersebut.
- Manajemen kualitas, yang meliputi siapa yang bertanggung jawab terhadap kualitas produk atau jasa dan bagaimana perusahaan mendefinisikan kualitas produk dan jasa atau pelayanan tersebut.
- Desain proses dan kapasitas, yang meliputi proses apa yang dibutuhkan untuk membuat produk tersebut serta peralatan dan teknologi apa sajakah yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses tersebut.
- Lokasi, yang meliputi di manakah lokasi yang tepat untuk melaksanakan kegiatan operasi dan kriteria apakah yang digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan lokasi perusahaan.
- Desain tata letak (layout), yang meliputi bagaimana mengatur fasilitas- fasilitas untuk memudahkan kegiatan operasi dan mencapai tujuan.
- Sumber daya manusia dan desain pekerjaan, yang meliputi bagaimana menyediakan lingkungan kerja yang baik dan berapa banyak output yang diharapkan dapat dihasilkan karyawan.
- Manajemen rantai nilai, yang meliputi keputusan membuat sendiri atau membeli bahan baku yang dibutuhkan, menentukan siapakah pemasok perusahaan, dan menentukan pemasok yang mau berintegrasi dalam perusahaan.
- Persediaan, perencanaan kebutuhan bahan, dan just in time, yang meliputi berapakah persediaan yang harus ada dan kapan harus melakukan pemesanan.
- Penjadwalan proyek dan kegiatan jangka menengah dan jangka pendek, yang meliputi keputusan melakukan subkontrak atau kerja lembur, atau apakah perusahaan lebih baik menyediakan tenaga kerja lebih banyak walaupun permintaan menurun.
- Pemeliharaan atau perawatan, yang meliputi siapakah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan perawatan mesin dan peralatan perusahaan.
1.
MO merupakan salah satu fungsi utama yang harus ada di semua
jenis organisasi sehingga apabila akan mengelola organisasi maka mau tidak mau
harus mempelajari konsep MO.
2.
Dengan mempelajari MO, kita dapat mengetahui seluk beluk dan
berbagai hal yang berkaitan dengan cara memproduksi barang maupun jasa.
3.
Dengan mempelajari MO, kita dapat memahami dan mengerti
dengan benar apa yang seharusnya dilakukan oleh manajer operasional.
4.
Karena MO merupakan bagian yang paling mahal dalam
organisasi, sehingga penting sekali untuk dipelajari. Hal ini dapat diartikan
efektifitas dan efisiensi MO akan berdampak besar bagi perusahaan.
http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKMA4369-M1.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar