Sabtu, 25 Mei 2019

Manajemen Operasi

FUNGSI MANAJEMEN OPERASI DAN KEGIATAN OPERASI UNTUK BARANG DAN JASA

Manajemen Operasi adalah studi tentang pengambilan keputusan dalam fungsi, sistem operasi dan tanggung jawab untuk memproduksi barang dan jasa dalam organisasi.
Atau dalam arti lain manajemen operasi adalah suatu proses yang secara berkesinambungan (kontinu) dan efektif menggunakan fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efesien dalam rangka mencapai tujuan (fogarty:1989)
Produksi   atau   operasi   merupakan   penciptaan   produk   dan   jasa. Manajemen  operasi  merupakan  kegiatan  menciptakan  produk  dan  jasa melalui proses transformasi input menjadi output (Heizer & Render, 2008). Kegiatan  menciptakan  produk   dan   jasa   tersebut   dilakukan  di   dalam organisasi. Manajemen operasi juga dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan yang meliputi desain, operasi, dan perbaikan sistem yang menciptakan dan menyampaikan produk dan jasa atau pelayanan (Chase et al., 2006). Pada perusahaan manufaktur, kegiatan produksi yang menciptakan produk biasanya cukup nyata. Hal ini dapat dilihat dari produk yang dihasilkannya. Sementara  itu,  dalam  perusahaan  yang  tidak  menciptakan produk yang secara fisik nampak, kegiatan produksi dirasakan tidak tepat lagi. Hal ini tidak nampak oleh masyarakat maupun pelanggan, seperti proses transformasi yang terjadi di bank, rumah sakit, maupun lembaga pendidikan. Ketika jasa atau pelayanan dilakukan, tidak ada produk yang dihasilkan. Yang dapat dilihat adalah adanya keramahan pemberi jasa dan kenyamanan fasilitas pemeriksaan/perawatan, adanya transfer dana, adanya pemeriksaan kesehatan kepada pasien, atau pendidikan bagi para siswa. Namun demikian, apapun hasil akhir yang diciptakan, baik barang maupun jasa, kegiatan produksi yang berlangsung dalam organisasi ditunjukkan sebagai kegiatan operasi.

Siapa Saja yang Terlibat Dalam Manajemen Operasi?

Dalam sebuah perusahaan, manajemen operasi melibatkan penggunaan sumber daya dari staf, material, peralatan dan teknologi. Manajer operasi memperoleh, mengembangkan, dan mengirimkan barang kepada klien berdasarkan keinginan klien dan kemampuan perusahaan. Jadi, bisa dibilang jika hampir semua individu yang ada dalam suatu perusahaan terlibat dalam manajemen operasi dan dikepalai oleh manajer operasi
Jalur karier dalam manajemen operasional juga masih terbuka lebar, baik dalam perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa. Dalam berbagai perusahaan, manajer operasional dapat  menduduki fungsi sebagai  quality manager, plant manager, director of purchasing, supply chain manager and planner, dan  process improvement consultants. Manajer operasional juga harus memahami beberapa fungsi lain, karena tanggung jawabnya terkait dengan akuntansi, statistik, dan keuangan. Beberapa tantangan yang harus dihadapi manajer operasional menghadapi berbagai tren yang ada akhir-akhir ini berdasarkan tabel:


Tabel memaparkan fokus  global  yang diakibatkan oleh berbagai kondisi seperti penurunan biaya, komunikasi dunia, dan jaringan transportasi. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi yang pesat. Manajer operasional harus mampu menanggapi dengan melakukan inovasi yang menyusun atau mengubah ide, produk, atau informasi menjadi hal-hal yang bermanfaat. Manajer operasional juga dituntut untuk memotong biaya persediaan yang tidak tepat lagi dengan berbagai teknik just in time. Selain itu, semakin pendeknya siklus hidup produk, akan mendorong manajer operasional membangun hubungan jangka panjang dengan pemasok. Pengembangan produk yang cepat juga mendorong manajer operasional menanggapinya dengan desain dan aliansi teknologi yang cepat, sehingga desain produk lebih efektif. Pesatnya perubahan kebutuhan dan harapan pelanggan juga harus ditanggapi manajer operasional dengan proses produksi yang fleksibel dan mengambil keputusan dalam memberdayakan karyawan operasional.


 Tiga Aktivitas Utama Manajemen Operasi
Ada tiga kelompok besar kegiatan yang dilakukan oleh manajemen operasi:
1.      perencanaan atau perancangan,
2.      pengorganisasian,
3.      dan fungsi pengawasannya.
Semua kegiatan melibatkan pertimbangan aset, biaya, dan sumber daya manusia dan didahului oleh analisis proses yang menyeluruh.

Contoh Kegiatan Manajemen Operasi Disektor Barang dan Jasa

Produk barang : Manufaktur, pertanian, perkebunan, perikanan, berbagai pabrik pembuatan produk barang, pertambangan, industri berat maupun ringan, konstruksi, otomotif, perumahan.

Produk jasa: Jasa professional, pendidikan, hukum, kesehatan, perdagangan, layanan masyarakat, transportasi, perbankan, asuransi, hiburan, administrasi, real estate, jasa perbaikan.

Apa yang Dilakukan Manajer Operasi?
Manajer   operasi   mempunyai   kedudukan   sama   dengan   manajer fungsional lain seperti manajer keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia yang melaksanakan fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, memimpin, dan pengendalian. Manajer operasi menerapkan fungsi manajemen dalam proses pembuatan keputusan. Menurut Heizer dan Render (2008), beberapa keputusan yang diambil oleh manajer operasi antara lain: 
  • Desain produk dan jasa atau pelayanan, yang meliputi produk atau jasa apa sajakah yang ditawarkan dan bagaimana mendesain produk dan jasa atau pelayanan tersebut.
  • Manajemen  kualitas,  yang  meliputi  siapa  yang  bertanggung  jawab terhadap kualitas produk atau jasa dan bagaimana perusahaan mendefinisikan kualitas produk dan jasa atau pelayanan tersebut.
  • Desain proses dan kapasitas, yang meliputi proses apa yang dibutuhkan untuk  membuat  produk  tersebut  serta  peralatan  dan  teknologi  apa sajakah yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses tersebut.
  • Lokasi, yang meliputi di manakah lokasi yang tepat untuk melaksanakan kegiatan operasi dan kriteria apakah yang digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan lokasi perusahaan.
  • Desain tata letak (layout), yang meliputi bagaimana mengatur fasilitas- fasilitas untuk memudahkan kegiatan operasi dan mencapai tujuan. 
  • Sumber daya manusia dan desain pekerjaan, yang meliputi bagaimana menyediakan lingkungan kerja yang baik dan berapa banyak output yang diharapkan dapat dihasilkan karyawan.
  • Manajemen rantai nilai, yang meliputi keputusan membuat sendiri atau membeli bahan baku yang dibutuhkan, menentukan siapakah pemasok perusahaan, dan menentukan pemasok yang mau berintegrasi dalam perusahaan.
  • Persediaan,  perencanaan  kebutuhan  bahan,  dan  just  in  time,  yang meliputi berapakah persediaan yang harus ada dan kapan harus melakukan pemesanan.
  • Penjadwalan proyek dan kegiatan jangka menengah dan jangka pendek, yang meliputi keputusan melakukan subkontrak atau kerja lembur, atau apakah perusahaan lebih baik menyediakan tenaga kerja lebih banyak walaupun permintaan menurun.
  • Pemeliharaan atau perawatan, yang meliputi siapakah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan perawatan mesin dan peralatan perusahaan.


 Mengapa  Manajemen Operasional  penting  untuk dipelajari?

1.      MO merupakan salah satu fungsi utama yang harus ada di semua jenis organisasi sehingga apabila akan mengelola organisasi maka mau tidak mau harus mempelajari konsep MO.
2.      Dengan mempelajari MO, kita dapat mengetahui seluk beluk dan berbagai hal yang berkaitan dengan cara memproduksi barang maupun jasa.
3.      Dengan mempelajari MO, kita dapat memahami dan mengerti dengan benar apa yang seharusnya dilakukan oleh manajer operasional.
4.      Karena MO merupakan bagian yang paling mahal dalam organisasi, sehingga penting sekali untuk dipelajari. Hal ini dapat diartikan efektifitas dan efisiensi MO akan berdampak besar bagi perusahaan.

                http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKMA4369-M1.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar