Sabtu, 25 Mei 2019

ANALISIS STRATEGI PROSES

ANALISIS STRATEGI PROSES

 

Strategi proses atau strategi transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumberdaya menjadi barang dan jasa.

Tujuan strategi proses : menemukan cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk yg ada dlm batasan biaya.

Empat Strategi Proses

1.      Fokus Pada Proses

Strategi ini memiliki ciri varietas/macam banyak, namun volume tiap macam/jenis sedikit. Proses ini dipergunakan untuk operasi dengan macam produk yang banyak dan berubah-ubah, outputnya berdasarkan pesanan, tidak ada standar fasilitas operasi, serta volume produksi relatif sedikit.

Contoh : Restoran. Proses ini fleksibel dan memungkinkan menghasilkan produk dengan jenis yang berbeda atau bervariasi.

2.      Fokus Berulang

Proses produksi berulang yg menggunakan modul yang berorientasi pada produk. Modul adalah bagian atau komponen produk yg telah disiapkan sebelumnya, biasanya dalam proses kontinu. Lini proses berulang sama dgn lini perakitan klasik. Lini ini digunakan secara luas di hampir seluruh perakitan mobil.

3.      Fokus pada produk

Model produk tidak mudah berubah, permintaan besar, intensif modal. Hal ini disebabkan karena biasanya menggunakan mesin khusus, memaksimumkan penggunaan, menghindari terjadinya penghentian, karena kerusakan salah satu mesin menyebabkan keseluruhan proses terhenti. Sehingga dengan demikian, membutuhkan spesialis maintenance, biasanya menggunakan peralatan material handling yang otomatis, sehingga membutuhkan tenaga kerja menjadi lebih sedikit.

Contoh proses ini adalah : pabrik kimia, pembuatan baja, dan sebagainya.

4.      Fokus kustomisasi massal

Adalah produksi cepat dan murah yg mememenuhi keinginan pelanggan yg unik dan selalu berubah. Kustomisasi massal memberikan kita keragaman produk, mengetahui dengan tepat apa yang diinginkan pelanggan dan kapan pelanggan menginginkannya.

Kustomisasi massal berarti sebuah sistem dimana produk dibuat sesuai dgn pesanan (build-to-order).

 

Beberapa tantangan besar untuk mendapatkan pesanan (build-to-order), yaitu :

1.      Desain produknya harus cepat dan imajinatif.

2.      Desain prosesnya haruslah cepat.

3.      Manajemen persediaan memerlukan pengendalian yang ketat.

4.      Jadwal yang ketat pada pemesanan dan bahan dari desain hingga pengiriman yang hanya dapat diimplimentasikan kepada karyawan yg penuh dedikasi.

5.      Mitra yang responsif pada rantai pasokan menghasilkan kerjasama yang efektif.

 

Beberapa keuntungan dalam kustomisasi massal dan build-to-order :

1.      Perusahaan memperoleh pesanan dan tetap berjalan dgn memenuhi permintaan pasar.

2.      Mengurangi pengeluaran besar pada organisasi yg ada (dari karyawan hingga gudang dan fasilitas)

 

Kustomisasi massal berarti sebuah sistem dimana produk dibuat sesuai pesanan (built-to-order). Build-to-order berarti memproduksi sesuai pesanan pelanggan, bukan sesuai peramalan pasar. Namun, built-to-order adalah strategi yang sulit. Beberapa tantangan terbesar built-to-order antara lain:

1.      Desain produknya harus cepat dan imajinatif

2.      Desain prosesnya haruslah cepat, fleksibel, serta mampu mengakomodasi perubahan desain dan teknologi.

3.      Manajemen persediaan memerlukan pengendalian yang ketat. Agar berhasil, sebuah perusahaan harus menghindari tertahan oleh komponen yang tidak populer atau kuno.

4.      Jadwal yang ketat pada pemesanan dan bahan dari desain hingga pengiriman hanya dapat diimplementasikan kepada karyawan yang penuh dedikasi.

5.      Mitra yang responsif pada rantai pasokan menghasilkan kerja sama yang efektif.

 

Perbandingan Pilihan Proses Produksi

Jika disesuaikan pada volume dan keragaman yang benar, setiap proses dapat mengahsilkan keunggulan biaya rendah. Sebagai contoh, biaya per unit akan lebih rendah dalam proses kontinu jika volumenya tinggi (dan utilitasnya tinggi). Walaupun demikian, tidak selalu digunakan proses yang kontinu (yang memiliki peralatan dan fasilitas khusus) karena akan menjadi terlalu mahal jika volume yang dibutuhkan adalah volume rendah atau fleksibilitas. Sebuah produk atau jasa yang bervolume rendah, unik dan sangat terdiferensiasi akan lebih ekonomis jika diproduksi dalam proses manufaktur yang berfokus pada proses.

Diagram Silang adalah sebuah diagram biaya pada volume-volume yang memungkinkan lebih dari satu proses.

 

Proses-proses Terfokus

Fokus yang muncul bersama dengan spesialisasi menghasilkan efisiensi. Kunci bagi manajer operasional adalah melangkah menuju spesialisasi, berfokus pada produk, teknologi, pelanggan, proses, dan bakat yang dibutuhkan untuk sukses pada spesialisasi tersebut.

 

Mengubah Proses

Sebagai contohnya, perubahan yang mungkin dibutuhkan adalah: pembelian, standar kualitas, peralatan tata letak, dan pelatihan. Jadi, memilih di mana kita akan beroperasi pada kontiniu strategi proses akan dapat menentukan strategi transformasi untuk periode yang panjang. Keputusan penentu ini harus dilakukan secara benar sejak awal.

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: http://dosen.stiepena.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/MATERI-8-STRATEGI-PROSES.pdf

https://marieffauzi.wordpress.com/2013/09/22/2-process-strategy-strategi-proses/

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar